Munculnya tayangan video yang sempat membuat jajaran direksi kaget ini langsung direspons manajemen PT Pembangunan Ancol. Setelah melakukan survei di lapangan, tim kami menemukan daerah terbanyak kutu air adalah pesisir danau Putri Duyung. "Dua tempat lainnya, Ancol barat dan timur hanya ditemukan sedikit kutu air saat tim memasukkan ikan busuk dalam air," jelas Budikarya.
Budikarya mengatakan, sampel yang diambil tim PT Pembangunan Jaya Ancol selanjutnya diteliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Berdasarkan hasil penelitian instansi ini ditemukan monster kecil ini merupakan parasit ikan yang tidak berbahaya untuk manusia.
"Ini adalah kutu air, jenis hewan herbivora pemakan sampah dan sesuatu yang membusuk. Jadi tidak mengganggu manusia," jelas Budikarya.
Dari hasil analisis LIPI ditemukan bahwa hewan itu merupakan kelompok isopoda jenis cirolana yang sering dijumpai di pantai dan tempat-tempat berbatu. Binatang ini tersebar di hampir semua pesisir pantai. Bahkan, ubur-ubur lebih berbahaya dari kutu air.
0 comments: on "Waspada Ancol! Ada Monster"
Posting Komentar